Menurut SNI 03-3449-1994 beton ringan merupakan beton dengan berat di bawah 1860 kg/m 3 . Penggunaan beton ringan digunakan karena adanya pengaruh terhadap berat bangunan. Begitu juga dengan penggunaan dinding yang terbuat dari bata merah (tanah lempung) juga tutrut memberikan bobot pada berat total bangunan yang akhirnya akan berpengaruh pada desain elemen struktur. Teknologi material bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton ringan aerasi ( Aerated Lightweight Concrete/ALC ) atau sering disebut juga ( Autoclaved Aerated Concrete/ AAC ). Sebutan lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete (semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara ), Porous Concrete , dan di Inggris disebut Aircrete and Thermalite . Bata ringan yang diproduksi tidak perlu dilakukan perendaman karena justru akan menjadikan bata ringan ringan rentan rusak. Bata ringan di pasaran ada beberapa jenis yang banyak digunakan yaitu Bata ringan AAC. Ini adalah beton seluler dimana gel...