Langsung ke konten utama

Rumah "Gadang" nya Kampar

Bagi yang masih nyari refrensi untuk liburan terutama pecinta bangunan tua khas ala-ala Sumatera ada satu rumah yang belum banyak di ekspos yaitu Rumah Adat Bendang yang berada di Desa Ranah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Jika dari Kota Pekanbaru bisa dengan jalan darat selama 1 jam perjalanan. Perjalanan menuju kampar juga tidak kalah indah dengan kota lainnya, sisi kiri kanan masih banyak terdapat hamparan sawah hijau yang membuat mata begitu takjub.

Menurut penjelasan dari Ibu Nurdianis selaku juru jaga, rumah ini sudah ada diperkirakan tahun 1900 dan lebih tua jika dibandingkan dengan Masjid Jami' yang ada di Pasar Usang Air tiris. Dari sisi arsitektur bangunan ini tidak beda jauh dengan rumah gadang yang ada di Sumatera Barat. Bangunan terbuat dari kayu termasuk pintu dan jendela, lantai dibuat melengkung seperti sampan, dinding dihiasi dengan ornamen ukiran yang begitu rapi dan indah dan jarak lantai rumah dengan tanah 1,5 meter. Model bangunan seperti ini merupakan model terbaik saat itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir agar air tidak masuk ke dalam rumah. Biasanya bangunan panggung seperti ini akan memberikan suhu yang dingin dalam bangunan.

Bagian depan bangunan terdapat dua bangunan "Mongkiong" (lumbung padi) sisi kiri dan kanan halaman depan yang dulu digunakan untuk menampung hasil panen padi masyarakat sebelum diolah menjadi beras, menurut beberapa refrensi dari sesepu, dulu mongkiong ini juga digunakan untuk menyembunyikan para pria dari penjajah untuk dijadikan sebagai budak ataupun tentara.
Tampak Persfektik Bangunan


Bangunan Mongkiong

Kula (Bak air)

Sementara pada 2 sisi bangunan terdapat 2 buah "kula" (Bak penampung air) yang dulu digunakan untuk menampung air hujan kemudian digunakan untuk keperluan sehari-hari. Pada bagian dalam rumah terdapat beberapa ruangan, terdiri dari sisi depan merupakan ruang tamu dan terdapat 2 ruang keluarga (ruang pertemuan), dan satu ruangan seperti kamar tidur pada sisi belakang. Menurut sesepu, dulu tahun 80-90-an saat belum adanya PLTA air sungai kampar sering meluap dan warga setempat sering mengungsi ke rumah tersebut, dulu di rumah ini setiap setahun sekali juga diadakan pertemuan niniok mamak dengan masyarakat, bahkan rumah ini juga dijadikan tempat penyelesaian masalah jika ada pelanggaran adat yang dilakukan anak keponakan.

Didalam rumah juga terdapat beberapa peninggalan alat rumah tangga tempo dulu, juga ada gong yang unik, jika ingin digunakan maka harus dilakukan ritual tertentu supaya gong bisa mengeluarkan suara. Unik sekali kan..


Saat ini Rumah adat bendang diambil alih pengolaannya oleh pemerintah dan dijadikan situs cagar budaya yag dilindungi, bangunan juga sudah dilakukan beberapa kali renovasi untuk memperindahnya, saat ini juga sudah ada taman dan komplek rumah juga sudah dipasangi pagar. Bangunan persis berdampingan dengan rumah penduduk setempat. Saat ini sudah mulai banyak pengunjung datang kesitus ini, tak hanya yang dari Riau saja bahkan turis mancanegara juga sudah banyak datang ke rumah ini untuk mengeksplore keindahannya.

Ayo ke Kampar...


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Struktur Bangunan

DEFENISI STRUKTUR BANGUNAN Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah. Fungsi struktur adalah untuk memberi kekuatan dan kekakuan yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-beban. Beban-beban tersebut menumpu pada elemenelemen untuk selanjutnya disalurkan ke bagian bawah tanah bangunan, sehingga beban-beban tersebut akhirnya dapat di tahan. Sejarah Perkembangan Sistem Struktur Secara singkat sejarah teknik struktur dapat dijelaskan melalui perubahan-perubahan sistem struktur dari penggunaan desain coba-coba yang digunakan oleh Mesir dan Yunani kuno hingga sistem struktur canggih yang digunakan saat ini. Perubahan bentuk struktur berhubungan erat dengan penggunaan material, teknologi konstruksi, pengetahuan perencana pada perilaku struktur atau analisis struktur, hingga keterampilan

Apliksi GIS dalam dunia Teknik Sipil

GIS adalah singkatan dari Geographic Information System atau system informasi geografis. GIS merupakan suatu alat yang dpat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan atau saluran dan sebagainya. Data SIG dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan objek di permukaan bumi. Sedangkan data tabular adalah data deskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut. Secara garis besar, data grafis dibedakan menjadi tiga macam yaitu data titik (point), garis (line) dan area (region atau polygon). Data grafis Titik biasanya digunakan untuk mewakili objek kota, bangunan, kondisi lahan. Data Garis dapat dipakai untuk menggambarkan jalan, sungai, j

Posisi Optimal Dalam Pengangkatan Balok Pracetak menggunakan crane

Pemilihan suatu metode sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi karena metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun waktu. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat dalam dunia konstruksi, para pengelola proyek memungkinkan untuk memilih salah satu metode pelaksanaan konstruksi tertentu dari beberapa alternatif metode pelaksanaan konstruksi yang ada. Salah satu metode pelaksanaan konstruksi yang dapat digunakan adalah beton pracetak, dimana balok, kolom, tiang pancang dan sebagainya dicetak terlebih dahulu sebelum dipasang.  Beton pracetak dianggap lebih ekonomis dibandingkan dengan pengecoran di tempat dengan alasan mengurangi biaya pemakaian bekisting, mereduksi durasi pelaksanaan proyek sehingga overhead yang dikeluarkan menjadi lebih kecil. Selain itu, bekerja di permukaan tanah jauh lebih mudah dan lebih aman untuk dilakukan, seperti cetakan, pengecoran, perapian permukaan, perawatan d