Recep Tayyip Erdogan begitu dunia memanggilnya lahir pada tanggal 26 Februari 1954 merupakan seorang pemimpin di Turki tepatnya menempati posisi Perdana Menteri semenjak 14 Maret 2003. Namun terhitung semenjak kemaren minggu 10 Agustus 2014 beliau merupakan Presiden terpilih rakyat untuk pertama kalinya di Turki. Ia merupakan pimpinan Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP atau Partai Keadilan dan Pembangunan). Pada tahun 2010 Erdogan terpilih sebagai muslim 2 paling berpengaruh di dunia.
Pada awal karirnya Erdogan terpilih sebagai walikota Istanbul dalam Pemilihan umum pada tanggal 27 Maret 1994 dan Ia sempat mendekam di penjara selama empat bulan terhitung tanggal 12 Desember 1997 karena "Puisi" karangannya dianggap bermasalah, setelah itu Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) pada tanggal 14 Agustus 2001 yang menjadi gerakan politik terbesar yang didukung publik Turki.
Ketika menjadi walikota Istanbul Erdogan sangat dicintai oleh rakyatnya karena mampu membangun sarana dan prasarana serta jalur transportasi kota Istanbul dan tidak lupa memperindah sisi kota Istanbul. Berbagai langkah yang bersifat edukatif diterapkan dalam membangun kota Istanbul. Erdogan membangun jaringan air bersih, menciptakan lapangan kerja yang lebih bermartabat untuk wanita serta melarang peredaran minuman keras di wilayah kota Istanbul selama ia masih memegang kendali sebagai Walikota.
Kini ia menjadi pahlawan baru bagi negara islam karena kebijakannya yang selalu memihak kepada rakyat. Terakhir disaat Palestina digempur habis-habisan oleh Tentara Zionis Israel, Erdogan datang sebagai Pahlawan Rakyat Palestina yang menjadi korban. Ia menyanggupi menampung seluruh korban perang di jalur gaza untuk di bawa ke Turki sebanyak apapun itu. Tidak salah jika Presiden Plestina Mahmud Abbas mengatakan sepotong kalimat yang akan membuat bergetar setiap jiwa yang mendengarnya "Hanya Turki Sahabat Kami yang lain hanya banyak bicara".
Ketika Erdogan terpilih menjadi Presiden Turki rakyat Palestina ikut merasakan suka cita dan secercah harapan kedamaian. Ini untuk ke beberapa kalinya Palestina yang hanya merupakan sebuah negara kecil yang selalu diusik oleh kebiadaban Israel dengan suka cita merayakan kemenangan pemilihan presiden negara lain. Hal ini juga pernah terjadi ketika Indonesia menyatakan merdeka, Palestina lah yang menjadi negara islam pertama yang merasakan suka cita itu, bahkan seorang miliader di Palestina mendatangi sebuah Bank Nasional di Palestina dan menyerahkan sebagian besar dari seluruh harta kekayaanya untuk diberikan sebagai bentuk bantuan moral dan persaudaraan kepada Indonesia.
Erdogan sedang mengupayakan untuk membuka jalur udara dalam membantu rakyat Palestina yang memang membutuhkan bantuan medis untuk memulihkan kesehatan secara medis dan fisikoligis. Erdogan menjadi harapan baru untuk negara islam di Timur tengah terutama "PALESTINA".
Komentar
Posting Komentar